Beberapa Waktu Dunia

Live Forex Prices
 © WSSFX.COM  EURUSD  1.3504 / 1.3506  EURGBP  0.8898 / 0.8903  EURJPY  125.64 / 125.68  EURCHF  1.4276 / 1.4280  EURCAD  1.3709 / 1.3718  EURAUD  1.4742 / 1.4750  USDCHF  1.0571 / 1.0574  USDJPY  93.02 / 93.05  USDCAD  1.0152 / 1.0157  GBPUSD  1.5171 / 1.5175  GBPJPY  141.15 / 141.24  GBPCHF  1.6039 / 1.6048  GOLD  1116.25 / 1116.90  SILVER  17.48 / 17.55  CHFJPY  88.00 / 88.04  CADJPY  91.60 / 91.67  AUDJPY  85.20 / 85.25  AUDUSD  0.9157 / 0.9160  AUDCAD  0.9297 / 0.9305  NZDUSD  0.7087 / 0.7092  
TERIMA KASIH ANDA SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI, UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN HUB KAMI !!!
Selamat mencoba, bila ada kesulitan silahkan hubungi kami !

Selasa, 06 April 2010

Peluang Investasi Hang Seng di Antara Gonjang-Ganjing Sell-off



(Vibiznews - Index) - Paket stimulus sebesar 4 triliun yuan (sekitar 6000 triliun rupiah) telah dikucurkan oleh China pada November 2008 lalu dalam upaya membangkitkan ekonomi China yang merupakan perekonomian ke-3 terbesar di dunia saat ini. China semakin tampil untuk menjadi motor utama pemulihan ekonomi secara global, khususnya di kawasan Asia.

Selepas dari bulan Maret 2009, indeks Hang Seng terus meroket tinggi sampai akhir tahun 2009, di mana indeks Hang Seng tercatat melonjak sekitar 52% sepanjang tahun tersebut. Namun memasuki tahun 2010, ternyata hal tersebut menciptakan sebuah mimpi buruk bagi China, yang bisa saja menjadi kenyataan.

Sekilas Perjalanan Indeks Berjangka Hang Seng di Awal tahun 2010

Januari 2010, Indeks berjangka Hang Seng untuk kontrak bulan berkelanjutan dibuka pada level 21864. Di bulan tersebut, Hang Seng anjlok cukup tajam, hampir 2000 poin. Indeks sempat terjun ke level 19872 dan akhirnya di tutup pada level 20202.



Di awal bulan Februari 2010, bursa Hang Seng sempat merosot ke kisaran 19300, namun mengalami penguatan menjelang tahun baru imlek. Hal tersebut sangat wajar di mana banyak investor melakukan bargain hunting setelah sebulan terakhir anjlok tajam.

Penyebab Melorotnya Bursa Saham Hong Kong

Merosotnya bursa Hong Kong belakangan ini terpicu oleh langkah pengetatan moneter pemerintah China baru-baru ini. Stimulus China sebesar 4 triliun Yuan ($586 milyar) telah membantu China untuk bertumbuh di tengah hantaman krisis global. Melalui suntikan dana tersebut, harga-harga aset seperti properti di Beijing, Shanghai dan kota besar lainnya terus meroket. Namun, hal tersebut dikhawatirkan berpotensi menciptakan "gelembung aset" yang dapat mengancam kestabilan ekonomi.

Pada 12 Januari 2010 lalu, PBOC (People's Bank of China) memutuskan untuk menaikkan cadangan minimum sebesar 0,5%. Cadangan minimum adalah perbandingan antara uang tunai yang ditahan perbankan dengan jumlah simpanan para nasabah, sehingga dengan dinaikkannya cadangan minimum, kemampuan bank untuk memberikan kredit berkurang.

Pemerintahan China juga meningkatkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah 1 tahunnya sebesar 8 basis poin, menjadi 1.84%. Tampaknya ancaman "gelembung aset" di China, terutama sektor properti memang tidak main-main. Pada tanggal 12 Februari 2010, PBOC kembali menaikkan cadangan minimumnya sebesar 0,5%. Dari kebijakan-kebijakan tersebut, dapat dilihat bahwa pemerintahan China berusaha keras untuk memperketat pemberian kredit di sektor perbankan.

Melihat adanya risiko tinggi di tengah ancaman "gelembung aset", mengakibatkan para investor memilih untuk keluar dari bursa saham sementara waktu ini dan melarikan dananya ke investasi safe haven seperti US Dollar.

Outlook Hang Seng 2010; Pengetatan Moneter Langkah yang Tepat

China melihat adanya ancaman "gelembung aset" saat ini dan berusaha untuk menghindarinya, apakah hal ini merupakan keputusan yang buruk ?

PBOC (People's Bank of China) mengambil suatu aksi yang jelas dan tegas untuk menguras kembali likuiditas yang berlebihan dari perekonomiannya sebelum inflasi meroket tinggi. China langsung bertindak setelah melihat kredit sebesar 1,4 triliun Yuan ($204 milyar) telah dikucurkan hanya dalam waktu 1 bulan di bulan Januari 2010, tiga kali lipat lebih besar dari total pinjaman selama 3 bulan terakhir. Padahal pemerintah menargetkan atau membatasi kredit di sepanjang 2010 hanya sebesar 7,5 triliun Yuan, sehingga tidak heran pemerintah China langsung bertindak.

Dapat dilihat likuiditas di perekonomian China melonjak sangat tinggi di tahun 2009



CPI (Consumer Price Inflation) China meningkat 1,5% di bulan Januari 2010, yang di mana bukan merupakan angka yang ekstrim. China saat ini masih belum memasuki fase “gelembung aset”, tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati.

China saat ini telah merebut posisi Jerman sebagai eksportir nomor satu di dunia (berdasarkan nilai), di mana di bulan Januari 2010 ekspor China meningkat 20% dan impor China juga tercatat melesat 85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Melihat angka tersebut, tidak heran jika China dapat dikatakan sebagai motor utama pemulihan ekonomi global.

Lalu apa dampak dari pengetatan moneter oleh China ini? Dampak yang paling jelas adalah bahwa pertumbuhan ekonomi China akan cenderung melambat tahun ini. Tingkat konsumsi di China akan menurun, terutama permintaan komoditas akan merosot sekaligus menekan harga komoditas. Hal tersebut tentunya akan menekan saham-saham komoditas, yang di mana belakangan ini merupakan pendongkrak utama indeks-indeks bursa saham Asia. Pertumbuhan ekonomi negara pengekspor lainnya juga akan terhambat, seperti negara Jepang dan Korea Selatan yang merupakan negara-negara pengekspor terbesar ke China.

Melihat kondisi seperti ini, maka bukan saja bursa Hong Kong, bursa saham lainnya termasuk Indonesia berpotensi mengalami tekanan tahun ini. Efek dari pengetatan ini mungkin tidak akan terlihat dalam jangka waktu pendek, namun lebih ke jangka waktu yang lebih panjang. Dan tentu, di tengah tertekannya bursa saham 2010, US Dollar berpotensi kembali berjaya.

Untuk indeks berjangka Hang Seng kontrak bulan berkelanjutan, diperkirakan akan bergerak pada kisaran 23000-18000 di kuartal pertama tahun 2010. Tetapi, investasi Hang Seng masih menarik karena dinamisnya.

Selamat berinvestasi dan semoga beruntung !!

2 komentar: